Kamis, 21 Maret 2013

Ilmu Budaya Dasar dan Kesusastraan


   Kesusastraan dalam ilmu budaya dasar sangat erat kaitannya, sastra yang berarrti tulisan berfungsi untuk menghibur, dalam unsure pendidikan, dapat memperkaya pengetahuan intelektual pembaca dari gagasan, pemikiran, cita-cita, serta kehidupan masyarakat yang digambarkan dalam karya. Sastra jaman dulu sangat berbeda dengan sastra sekarang, misalnya sastra jaman dulu yaitu dongeng sedangkan jaman sekarang seperti cerpen, dongeng dan cerpen sangat berbeda dari segi bahasa dan lainnya. Lantas apa yang membuatnya berbeda? Semakin berkembangnya jaman, maka semakin berbeda pula gaya bahasa nya.
   Dongeng dan cerpen mempunyai gaya bahasa, alur cerita dan tema yang berbeda. Biasanya kesusastraan lama itu menggunakan bahasa Melayu, Arab, dan bahasa daerah. Sedangkan di dalam kesusastraan baru, bahasa yang digunakan adalah bahasa yang mudah di pahami. Jika dilihat dari temanya, kesusastraan lama itu memiliki tema yang kaku, mistis, istana sentries. Sedangkan pada kesusastraan baru itu memiliki tema yang kemasyarakatan, kemanusiaan, modernisasi, kreatif. Kemudian perbedaan selanjutnya dilihat dari segi cara penyampaiannya. Pada kesusastraan lama itu disampaikan secara lisan jadi nama pengarangnya tidak diketahui. Sedangkan pada kesusastraan baru, cara penyampaiannya melalui media cetak, dan media elektronik dan diketahui nama pengarangnya.
   Dalam hal ini kita melihat perbedaan sastra lama dan baru, semakin berkembangnya jaman maka semakin berbeda pula selera masing-masing masyarakat termasuk dalam hal hiburan. Jadi meskipun jaman semakin maju, sastra harus tetap berpengaruh positif bagi masyarakat yang membaca nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar