Kamis, 11 April 2013

Manusia dan Penderitaan

   Penderitaan berasal dari kata derita yang berarti menanggung sesuatu yang tidak mengenakkan. Setiap manusia pasti mempunyai penderitaan masing-masing yang berbeda, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu dianggap sebagai penderitaan bagi orang lain. Penderitaan merupakan langkah awal sesorang untuk bangkit dari keterpurukan agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.
    Ada berbagai macam penderitaan, salah satu nya siksaan yang bersifat psikis seperti kebimbangan, kesepian dan ketakutan. Kebimbangan dialami saat seseorang sulit untuk menentukan sesuatu hal yang malah akan membuat dirinya sendiri terpuruk dan tidak menentu, sehingga membuat dia merasa tersiksa. Kesepian berarti disaat seseorang merasa bahwa diri & jiwanya benar-benar sendiri meskipun dia berada di lingkungan yang ramai, ini juga termasuk sebagai penderitaan karena seseorang yang kesepian akan merasa semua beban hidupnya harus di tanggung sendiri dan membuat perasaannya tersiksa. Sedangkan ketakutan ialah keadaan dimana seseorang mengalami tekanan batin, bila seseorang mengalami ketakutan yang di besar-besarkan maka itu disebut sebagai phobia, contohnya seseorang yang takut jika melihat ular, serangga dan lainnya. Banyak sebab seseorang merasa ketakutan, diantaranya orang yang trauma akan kegagalan, jika dia mencoba sesuatu dia merasa dirinya tidak akan berhasil di akibatkan karena sebelumnya dia pernah gagal.
    Menurut saya, penderitaan ini bisa juga disebabkan oleh manusia itu sendiri, misalnya dia kurang berhubungan baik dengan sesama dan lingkungannya. Sebagai contoh, seseorang yang kurang harmonis dengan orang lain, akan menyebabkan perasaan tidak nyaman di antara mereka & perselisihan pun akan terjadi. Jika dengan alam, contohnya saja bencana alam seperti banjir, itu diakibatkan oleh orang yang tidak peduli dengan lingkungannya dan berakhir dengan penderitaan orang itu sendiri. Tapi penderitaan juga dapat terjadi atas azab Tuhan. Namun, kesabaran dan tawakkal seseorang yang mendapatkan itu akan bisa mengatasi penderitaan tersebut. Oleh karena itu, seorang manusia harus mempunyai sikap optimis dalam menghadapi sesuatu hal agar hal tersebut akan hilang seiring berjalannya waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar