Senin, 16 Maret 2015

Penalaran

Pengertian  Penalaran

Penalaran adalah proses berpikir yang sistematis untuk memperoleh kesimpulan/pengetahuan yang bersifat ilmiah dan tidak ilmiah. Bernalar akan membantu manusia berpikir lurus, efisien, tepat, dan teratur untuk mendapatkan kebenaran dan menghindari kekeliruan. Dalam segala aktifitas berpikir dan bertindak, manusia mendasarkan diri atas prinsip penalaran. Bernalar mengarah pada berpikir benar, lepas dari berbagai prasangka emosi dan keyakinan seseorang, karena penalaran mendidik manusi bersikap objektif, tegas, dan berani, suatu sikap yang dibutuhkan dalam segala kondisi.
Penalaran adalah suatu proses berpikir yang logis dengan berusaha menghubung-hubungkan fakta untuk memperoleh suatu kesimpulan. Fakta  adalah kenyataan yang dapat diukur dan dikenali. Untuk dapat bernalar, kita harus mengenali fakta dengan baik dan benar. Fakta dapat dikenali melalui pengamatan, yaitu kegiatan yang menggunakan panca indera, melihat, mendengar, membaui, meraba, dan merasa. Dengan mengamati fakta, kita dapat menghitung, mengukur, menaksir, memberikan ciri-ciri, mengklasifikasikan, dan menghubung-hubungkan. Jadi, dasar berpikir adalah klasifikasi.
Klasifikasi


Klasifikasi adalah pengelompokan benda/fakta yang sama dan memisahkan dari yang berbeda menurut spesiesnya. Pengelompokan berfungsi agar kita mudah berhubungan dengan benda/fakta itu. Dapat dibayangkan betapa sulitnya mencari sebuah buku di perpustakaan ditumpuk begitu saja tanpa dibuat klasifikasinya.
1). Guna Klasifikasi
Klasifikasi berguna untuk memahami fakta yang diperlukan sebagai dasar penalaran. Dalam, menulis, klasifikasi digunakan untuk mengembangkan topik karangan, membuat kerangka karangan, bahkan menyiapkan bahan-bahan untuk mengembangkan karangan.
2). Proses Klasifikasi
Membuat klasifikasi mengenai sejumlah benda/fakta – fakta ke dalam suatu hubungan logis berdasarkan suatu sistem. Dengan klasifikasi, fakta di tempatkan di dalam suatu sistem kelas sehingga dapat dikenali hubungan nya secara horizontal dan vertikal, ke samping dan ke atas
3). Persyaratan Klasifikasi
  • Prinsipnya jelas: Prinsip merupakan dasar/ patokan untuk membuat klasifikasi, beupa ciri yang menonjol yang dapat mencakup semua fakta/benda/ atau gejala yang diklasifikasikan.
  • Logis dan Konsisten : Prinsip-prinsip itu harus diterapkan secara menyeluruh kepada kelas bawahannya
  • Lengkap dan Menyeluruh : Dasar pengelompokkan yang dipergunakan harus dikenakan kepada semua anggota kelompok tanpa kecuali.

Proposisi

    Dalam proses penalaran, kita menghubungkan fakta-fakta. Hubungan itu diungkapkan dalam bentuk kalimat-kalimat pernyataan/kalimat berita. Kalimat yang berisi pernyataan tentang hubungan fakta-fakta itu disebut proposisi. Pernyataan dapat benar dan salah, jadi proposisi dapat dibatasi sebagai kalimat yang mengandung pernyataan tentang hubungan fakta-fakta yang dapat dinilai benar dan salah. Dalam berpikir proposisi, yaitu merupakan unit terkecil dari pemikiran yang mengandung maksud sempurna.
    Perhatikan sifat dapat dinilai benar atau salah, itu berarti bahwa proposisi selalu merupakan kalimat pernyataan/berita; sebab kalimat tanya, kalimat perintah, kalimat harapan tidak dapat dinilai benar atau salah.

Contoh :

1. Bahasa adalah sarana penalaran.

2. Sifat kuantitatif matematika meningkatkan daya prediksi ilmu.
3. Bagaimana peranan bahasa dalam proses penalaran?
4. Semoga saja penelitian ini berhasil

    Kalimat 1 dan 2 merupakan proposisi, kalimat 3 dan 4 bukan proposisi.
Dalam penalaran, proposisi disebut juga premis. Jika dibandingkan dengan sebuah bangunan, premis itu adalah batu, pasir, dan semen sedangkan penalaran adalah arsitekturnya. Dengan menggunakan batu, pasir, semen serta arsitektur yang baikakan menghasilkan bangunan yang baik pula. Demikian juga dalam penalaran; dengan menggunakan premis dan penalaran yang baik akan menghasilkan kesimpulan yang benar.

Sumber :
Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Jakarta : Grasindo.

1 komentar:

  1. Semoga penguasaan bahasa kita makin baik dari generasi ke generasi :)

    BalasHapus