Minggu, 31 Mei 2015

Data Penelitian

Data penelitian adalah catatan atas kumpulan fakta, data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti dan masih memerlukan pengolahan. Data diterima secara apa adanya dan bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, gambar, simulasi, konsep dan lain-lain. Dalam penelitian, fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas, tepat dan terstruktur agar dapat dimengerti orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri. Ini yang disebut deskripsi data. Berdasarkan karakteristiknya, data penelitian diklasifikasi ke dalam berbagai macam seperti tipe penelitiannya, sumbernya, subjeknya, formatnya, kegunaannya dan lain-lain.

Jenis-jenis Data Penelitian

BERDASARKAN TIPE PENELITIAN :
  • Data Kuantitatif : Data yang berbentuk angka / bilangan. Sesuai dengan kriterianya, data kuantitatif bisa diolah / dianalisis memakai teknik perhitungan statistika / matematika
  • Data Kualitatif : Data yang dapat mencakup hampir semua data non-numerik. Data ini dapat menggunakan kata-kata untuk menggambarkan fakta dan fenomena yang diamati. Data ini didapat melalui berbagai jenis cara pengumpulan data seperti analisis dokumen, wawancara, diskusi, observasi yang sudah dituangkan ke dalam catatan lapangan/transkrip. Bentuk lain dari data kualitatif adalah foto yang didapat melalui pemotretan / rekaman video.


BERDASARKAN SUMBER :

  • Data Primer : Data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri atau dirinya sendiri. Ini adalah data yang belum pernah dikumpulkan sebelumnya, baik dengan cara tertentu atau pada periode waktu tertentu. Untuk memperoleh data primer, peneliti wajib mengumpulkannya secara langsung. Cara yang bisa digunakan peneliti untuk mencari data primer yaitu observasi, diskusi terfokus, wawancara serta penyebaran kuesioner

  • Data Sekunder : Data yang dikumpulkan oleh orang lain, bukan peneliti itu sendiri. Data ini biasanya berasal dari penelitian lain yang dilakukan oleh lembaga-lembaga atau organisasi seperti BPS dan lain-lain.


BERDASARKAN CARA MEMPEROLEH :

  • Data Observasional : Data yang ditangkap in situ. Data ini sekali jadi atau tidak bisa diulang, diciptakan atau diganti.
  • Data Wawancara : Data yang diperoleh melalui tanya-jawab antara peneliti dan informan. Data ini bisa divalidasi menggunakan triangulasi.
  • Data Eksperimental : Data yang dikumpulkan dalam kondisi terkendali, in situ atau berbasis laboratorium dan harus bisa direproduksi.
  • Data Simulasi : Data hasil dari penggunaan model dan metadata di mana input lebih penting daripada output. Contoh: model iklim, model ekonomi, model kosmologi dan lain-lain.
  • Data Referensi atau Kanonik : Data statis atau koleksi organik (peer-reviewed). Contoh: menggunakan data urutan gen yang sudah tersedia, struktur kimia, data sensus dan lain-lain.
  • Data Derivasi atau Kompilasi : Data reproduksi. Contoh: kompilasi database yang sudah ada untuk membangun struktur 3D.


BERDASARKAN FORMAT BERKAS :

  • Data Kuantitatif, contoh: SPSS, SAS, Microsoft Ecel, XML dan lain-lain.
  • Data Kualitatif, contoh: Microsoft Word, Rich Text Format, HTML dan lain-lain.
  • Data Geospatial, contoh: ESRI Shapefile, Geo-referenced TIFF, CAD data, Tabular GIS attribute data, MapInfo Interchange Format, dan lain-lain.
  • Data Digital Image, contoh: TIFF, JPEG, Adobe Portable Document Format (PDF) dan lain-lain.
  • Data Digital Audio, contoh: Free Lossless Audio Codec, Waveform Audio Format, MPEG-1 Audio Layer, Audio Interchange File Format dan lain-lain.
  • Data Digital Video, contoh: MPEG-4 High Profile, Motion JPEG 2000, GIF dan lain-lain.


BERDASARKAN SUBJEK KEDOKTERAN :

  • Data Diagnosis, contoh: subklasifikasi penyakit atau histologi, sitogenetika, penanda molekuler dan lain-lain.
  • Data Demografi, contoh: sosial ekonomi informasi, jenis kelamin, usia, ras/etnis dan lain-lain.






Sumber :

- http://tu.laporanpenelitian.com/2014/12/312.html
- http://www.informasi-pendidikan.com/2013/08/jenis-data-penelitian.html